Kendala dari pihak peternak pun masih banyak misal mulai dari pengadaan bibit, lahan sebagai lahan peternakan tersebut hingga biaya awal pembuatan kandang kelinci ini pun masih banyak yang mengalami kesulitan, problem ini banyak di hadapi oleh para peternak rumahan di luar kelompok. Satu hal yang selalu menjadi pertanyaan besar di kalangan pemula yang ingin membuat suatu peternakan kelinci ini adalah " Jika suatu saat kelinci tersebut panen dimanakah akan menjual hasil panen tersebut??" Kebanyakan dari mereka yang kebingungan dengan masalah penjual hasil panen akhirnya memutuskan untuk menjual kelinci mereka kepada pengepul dengan harga yang murah bahkan sangat murah sehingga banyak peternak yang akhirnya gulung tikar karena hasil penjualan tidak menutup ongkos produksi seperti biaya pakan, obat-obatan dll.
Sebenarnya masih banyak solusi untuk mengakali masalah penjualan hasil panen tersebut misalnya dengan merangkul restoran ( Bila hasil ternak sudah berlimpah dan berkesinambungan ) dan warung-warung kecil yang menjual makanan olahan dari daging kelinci dengan duduk bersama berunding membicarakan kerjasama yang saling menguntungkan masalah harga agar antara penjual dan pembeli kelinci tersebut tidak saling merugi. Selain itu masih banyak cara untuk mensiasati penjualan kelinci tersebut misalnya dengan memproduksi sendiri makanan olahan yang berasal dari daging kelinci itu sendiri seperti bakso,nuget, dan sosis kelinci, dengan strategi marketing yang bagus dan manajemen ternak yang baik pasti sedikit demi sedikit keuntungan itu sendiri akan didapat.
Jadi untuk anda yang ingin beternak kelinci dan baru memulainya jangan patah semangat asalkan ada usaha dan kerja keras pasti ada jalan untuk mendapatkan hasil.tetap semangat dan bangkitkan perkelincian indonesia !!
